Jika boleh saya meminta puan.
saya hanya ingin 1 detik menatap irismu, mencari kepastian dalam binar itu.
saya tidak akan meminta lebih puan.
bahwa berbincang denganmu tentulah dahaga yang tidak akan lepas.
bahwa melihat senyummu adalah candu membiru.
bahwa tertawa bersamamu adalah setitik embun ditengah sahara.
seandainya kau tau puan
lebam hati saya memendam semua perasaan yang membuncah.
lebur hati saya menampung segala rindu yang membumbu.
gersang air mata saya meratapi jejak mu yang kian menjauh.
tidak puan, tidak akan saya usik jiwamu.
tidak akan saya kosek riwayat penuh harumu itu.
rindu saya memang membuncah ruah puan, tapi tidak ada niatan saya mengalfakannya.
perasan saya memang membiru puan, tapi akan kubiarkan dirimu tau menau akan hal itu.
tidak akan saya izinkan dirimu menyelami pikiran saya.
haram bagimu untuk memasukinya atau bahkan hanya sekadar mengetuk.
perasan dan rindu saya memang membuncah setengah mati puan. namun kau tak akan pernah saya perbolehkan mengerti.
saya setengah mati berhari-hari menangisi dirimu puan, tapi kau tidak punya hak untuk mengasihi diri ini.
biarkan perasaan dan rindu ini saya yang menyimpannya puan, tidak akan saya relakan untuk berbagi denganmu.
memang hancur hati saya puan, menemukan jawab dari langkahmu tanpa repot kau menjawabnya.
tapi tak apa puan karena bagi saya, dirimu lebih berharga dari secuil perasaan dan rindu saya.
selasa, 14 juni 2022 / 13.07